Pemimpin teras gerakan perlawanan Hamas, Dr. Samu Abu Zuhri menyebutkan, langkah Zionis mengutus delegasinya ke Rusia untuk memprotes sikap terbuka negara tersebut kepada Hamas menunjukan mereka sangat khawatir. Israel sangat khawatir dengan ajakan presiden Rusia, Dmitri Medevdev agar dunia internasional terbuka untuk Hamas dan mengikutkanya dalam proses perdamaian Timur Tengah.
Dalam pernyataannya Abu Zuhri mengatakan, sikap terbuka Rusia terhadap Hamas yang disusul dengan mengadakan pertemuan khusus bersama, ketua biro politik Hamas, Kholid Misy’al dan presiden Suriah Basyar Asad, adalah pengakuan negeri itu atas betapa pentingnya keikut sertaan Hamas dalam proses perdamaian perdamaian Timur Tengah.
“Saya yakin, ucap Abu Zuhri, utusan Israel ke Moscow membuktikan betapa khawatirnya Zionis terhadap sikap Rusia yang sangat terbuka pada Hamas. Disamping sebagai bukti kemampuan gerakan Hamas dalam mematahkan blockade politik yang diterapkan padanya.
Sebelumnya, presiden Rusina, Dmitri Medevdev mengadakan pertemuan tinggi dengan ketua biro politik Hamas, Kholid Misy’al dan presiden Suriah, Basyar Asad di Damascus. Dan dalam pernyataan persnya bersama presiden Turki Abdullah Gaoul dari Istanbul, Medevdev menegaskan tentang pentingnya mengikut sertakan seluruh elemen dalam proses politik di kawasan, termasuk Hamas
No comments:
Post a Comment